Anif Mulyazam: insya Alloh Ramadhan tinggal 65 hari Syamsul Arifin: yup Anif Mulyazam: bagaimana persiapan kita Anif Mulyazam: jangan kalah dengan isu pemilu 2009 Anif Mulyazam: kita perlu gaungkan juga bahwa Ramadhan telah dekat Anif Mulyazam: setuju bro?
Demikianlah petikan obrolanku dengan seorang ikhwah, salah seorang guru spriritualku semasa kuliah dulu. Ah, kalimat sederhana itu benar-benar menyentuh hatiku. Melembutkan kembali kerasnya hati ini. Setelah sekian lama ia haus akan sentuhan-sentuhan ruhiyah.
Di sebuah majalah yang pernah kubaca, pernah diangkat tema mengenai Ramadhan yang kan hadir di tengah-tengah kita dalam waktu tiga bulan lagi. Namun, sahabatku itu mengingatkan ulang diri ini tuk mengembalikan orientasi diri, di tengah carut marut keadaan politik-ekonomi-sosial bangsa Indonesia tercinta.
Persiapan Pemilu 2009 M (282 Hari Lagi)
Hajatan politik besar-besaran bangsa ini masih satu tahun lagi akan dilaksanakan, 282 hari lagi kalau mengutip situsnya Komisi Pemilihan Umum, namun kita telah disuguhkan pada persiapan dan penyambutan yang luar biasa meriah bagi para pemeran utama hajatan tersebut.
Partai-partai politik sudah menggerakan mesin-mesin politknya, di sana-sini kita sudah bisa melihat bendera-bendera partai politik berkibar di mana-mana, banyak. Para tokoh-tokoh partai memasang iklan mempromosikan diri dan partainya serta saling unjuk diri, menunjukkan siapa saja para pendukungnya di televisi, koran, dan bahkan mungkin radio, mulai mendekat lagi ke rakyat.
Persiapan Ramadhan 1429 H (65 Hari Lagi)
Namun kontras dengan persiapan bulan yang dimuliakan dalam Islam, bulan yang lebih baik dari seribu bulan, bulan Ramadhan. Bulan yang di mana Rasulullah SAW pernah bersabda,
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu: Adalah Rasulullah SAW memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa didalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa." (HR Ahmad dan An-Nasa'i)
Rentang jarak pelaksanaan pemilu 2009 dan Ramadhan 1429 H sangatlah jauh berbeda, lalu, sudah seberapa meriah pula kita mempersiapkan diri tuk menyambutnya..?
Penghargaan seseorang terhadap sesuatu mencerminkan urgensi hal tersebut.
Bukankah kita akan bersiap jauh-jauh hari sebelumnya jika tahu bahwa akan ada sebuah hal besar yang kan hadir mengisi/mempengaruhi hidup kita..? Jika akan ada presiden yang akan bertamu ke rumah kita..? Jika akan ada ujian yang kan mempengaruhi kelanjutan masa depan pendidikan atau pekerjaan kita..? Sudah sebaik apa penghargaan kita terhadap bulan Ramadhan dibandingkan dengan pemuliaan kita terhadap hal-hal lain..? Inilah bulan yang harusnya kaum muslimin agungkan, dan sudah seberapa besar pemaknaan kita terhadap bulan Ramadhan ini..?
Mari sama-sama kita tengok ulang diri kita masing-masing. Jangan malu kalau memang baru sebatas ucapan di lidah kelu sebentuk pengagungan terhadap Ramadhan, namun ternyata hati ini tetap dingin membeku dalam mempersiapkannya.
Astagfirullah.........................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar