Kamis, 09 April 2009

Kenapa kita Ngomong Emang Yahud!

Baca : Wawancara Ridwan Saidi : Melacak Zionis di Indonesia
Salah satu cara orang Indonesia memuji kehebatan sesuatu adalah dengan kata, “Wow, emang yahud!”. Kata ini diambil dari frase bahasa Arab yahud atau yahudu yang berarti Yahudi. Kenapa yahud? Konon itu lambang yang diambil dari kecerdasan yang melekat pada orang Yahudi. Apa benar?

Berbicara tentang Yahudi berarti berbicara tentang asa-usul, sejarah, taktik, dan permainan hitam sebuah etnis kutukan Tuhan. Kenapa?

Para sejarawan berpendapat bahwa etnis Yahudi pada dasarnya adalah etnis campuran antara berbagai unsur (mixed race) yang dipersatukan oleh satu nasib dan watak. Karena itu dalam Yahudi terdapat kelas-kelas seperti: Yahudi Bani Israil (lahir dari ayah-ibu Yahudi), Yahudi Aria (campuran Yahudi dengan Eropa dan Iran), Yahudi Arab (campuran Yahudi dengan Mesir, Irak, Syiria, dan sebagainya), Yahudi Mestiz (campuran Yahudi dengan Kazak (Yahudi Rusia), Turki, Cina, India, dan sebagainya), Yahudi Falasha (campuran Yahudi dengan Mulat), dan Yahudi Mulat (campuran langsung Yahudi dan Negro).



SEJARAH HITAM ETNIS KUTUKAN

Mereka hidup mengembara seperti kaum gypsy karena nggak punya negara. Mereka ini tersebar di Amerika, Eropa, Afrika Utara, Asia Barat, Asia Tengah, Asia Tenggara, sampai India.

Etnis Yahudi berkeyakinan bahwa mereka adalah umat pilihan Tuhan dan dipilih untuk memimpin dunia. Menurut ajaran Talmud, kitab suci orang Yahudi, etnis non-Yahudi (gayim) adalah para pendosa, karenanya Tuhan mengizinkan orang Yahudi untuk mengambil, merampas, menindas, menzalimi, membunuh, dan atau menjajah ( 6M ) etnis non-Yahudi demi mengembalikan keistimewaan mereka yang dirampas. Oleh sebab itu, ke mana pun orang Yahudi pergi, mereka merasa berhak menjalankan aksi 6 M itu kepada siapa saja.

Pada jaman para nabi, kelakuan jahat orang Yahudi dimulai dengan rencana membunuh dan membuang Nabi Yusuf (QS 12:9-19), membohongi Nabi Musa (QS 3:55), membunuh Nabi Zakaria, mengaku membunuh Nabi Isa (QS 4:157), berusaha membunuh Nabi Harun (QS 7:150), dan berkali-kali berusaha membunuh Nabi saw. Pada jaman khalifah Abu Bakar orang Yahudi memprovokasi kaum Muslimin untuk murtad, bersekongkol membunuh Umar bin Khattab, memfitnah Usman bin Affan, dan mengadu domba pengikut Ali bin Abi Thalib dengan pengikut Muawiyah. Puncak kekejian mereka terjadi ketika mereka menghina Tuhan (QS 3:181). Maka kemudian Allah mengutuk orang Yahudi menjadi kera yang hina (QS 2:65).
YAHUDI DI TANAH AIR

Untuk menundukkan etnis non-Yahudi di seluruh dunia, Yahudi membentuk gerakan Freemasonry, sebuah gerakan rahasia yang telah menyusup ke seluruh dunia, termasuk ke negeri kita.

Ketika Belanda datang ke Indonesia, orang-orang Yahudi yang bergerak dalam Kelompok Cahaya (salah satu agen Freemasonry) ikut mendompleng. Di bawah pimpinan Sneevliet, pada tahun 1914 mereka melebarkan jaringan di Semarang dan Surabaya. Sneevliet berhasil memikat beberapa orang pengurus Serikat Islam cabang Semarang, di antaranya Semaun dan Darsono. Sneevliet sering diundang oleh Semaun untuk memberikan ceramah tentang sosialisme dan marxisme di gedung Serikat Islam.

Pada Mei 1914 di Surabaya Sneevliet bersama HW. Dekker, JA Brandstender, dan P. Bergsma mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereniging (ISDV). Semaun dan Darsono menjadi anggota ISDV pada tahun 1917 merangkap sebagai pimpinan SI Semarang. Mereka kerap melakukan kontak dengan Kelompok Cahaya Nederland. Akibatnya, Serikat Islam terpecah menjadi dua: SI Putih di bawah komando HOS Cokroaminoto yang tetap berpegang pada prinsip Islam dan SI Merah pimpinan Semaun yang berhalauan Sosialis Marxis.

Setelah diadakan Kongres Komunis Internasional ke-3 di Rusia, SI Merah berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).

Selain Kelompok Cahaya, agen Freemasonry lainnya adalah Masonik yang menyebarkan paham Plotisma. Paham ini menganggap semua agama benar dan kalau perlu disatukan. Dalam Islam, Masonik berhasil membentuk paham ingkar sunah (mengingkari hadis Nabi saw), aliran Quraniyah (berislam berdasarkan Quran saja), gerakan kemahdian (pemimpin suatu kelompok yang mengaku Imam Mahdi), paham sekularisme (memisahkan kehidupan agama dan dunia), gerakan Islam campuran (mencampuradukkan Islam dengan budaya non-Islam seperti perayaan Valentine Day), dan paham Islam kebangsaan.

ORBEK YAHUDI DUNIA

Nah sobat, kayaknya kata “Emang Yahud” dipakai akibat orang-orang kita pada ngefans orbek Yahudi dunia seperti ilmuwan Albert Einstein, sutradara Steven Spielberg, aktor dan aktris kayak Mill Broxy, Woody Allen, Bop Hope, Jerry Lewis, Neil Simon, Kare Ryener, Mickey Rony, Jack Limond, Elizabeth Taylor, Anne Prancoft, Barbara Straysand, Shelly Duval, Dyan Keton, Jill Clay Borg, Kary Fisher, Alien Prestin, Marie Killer, Suzane Anspac, Mercia Mason, Debi Reynolds, Dian Canon, Joan Woodward, Paula Brintes, Sally Calirman, Kirk Douglas, Tonny Curtis, Gary Grant, Jack Nicholas, B. Azar, Walter Mathion, George Cygal, Burt Reynolds, Jean Hackman, James Kan, Wedy S, George Rod Scott, Michael London, Ryan O’Neil, Astin Hoffman, Natalie Portman, en masih banyak lagi.

Mereka ini berkiprah di dunia dan menjadi terkenal berkat lobi kuat Yahudi di perusahaan-perusahaan film Hollywood seperti Fox Company milik William Fox, Golden Company milik Samuel Golden, Metro Company milik Lewis Mayer, Warner Bross Company milik Harny Warner, dan Paramount Company milik Hod Dixon. Nggak heran, di Amerika 90% dari seluruh pekerja filmnya adalah orang Yahudi yang menduduki jabatan produser, editor, artis, dan kru lainnya.

Sementara itu lobi Yahudi di jaringan televisi internasional meliputi NBC,ABC, dan CBS. Kantor berita, penerbitan koran, majalah, dan buku yang dikuasai Yahudi adalah Associated Press (AP), The United Press International (UPI), The Times, The Sunday Time, Chicago Sun Times, City Magazine, The Daily Express, The News Chronicle, The Daily Herald, The Manchester Guardian, The Observer, Evening News, Sunday Express, New York Times, The Washington Post, The Daily News, The New York Post, New York Magazine, Vanity Fair, Time, Newsweek, Sun, Sun Time, Business Week, Random House, dan lain-lain.

Sobat, Yahudi sudah mencengkeram dunia, semua kekuatan sudah bertekuk lutut di hadapannya. Cuma satu kekuatan yang ditakuti Yahudi saat ini: Islam. Nah, apa kita masih mau ngomong “Emang Yahud!”? (Iyus)

sumber : br_oyom@ikhlas.com











Tidak ada komentar:

Posting Komentar