Jamaah Haji Annisa Travel
Peristiwa robohnya crane di Masjidil Haram yang menewaskan banyak orang membuat seluruh umat Islam di dunia bersedih. Bahkan, saat peristiwa terjadi keluarga jamaah haji yang tinggal di Indonesia yang khawatir. Termasuk di antaranya adalah jamaah Annisa Travel. Namun, perusahaan ini punya cara meredam kepanikan itu.
JUJUR saja, saat peristiwa robohnya crane itu terjadi, hati saya sangat sedih. Saya sempet meneteskan air mata ketika mendengar begitu banyak korban yang meninggal dunia. Saat itu yang bisa saya lakukan hanyalah berdoa agar para korban itu diterima di sisi Allah SWT dengan baik.
Saya bersyukur,dari 76 jamaah haji asal Indonesia yang berangkat menggunakan Annisa Travel tak satupun yang menjadi korban. Semuanya selamat tanpa kurang suatu apa.
Padahal, sesaat sebelum kejadian, kami baru saja menyelesaikan sa’i. Karena hujan lebat, kami kemudian memilih untuk mencari tempat berteduh. Kebetulan, hampir semua tempat di Masjidil Haram itu penuh karena banyak jamaah yang menceri tempat berteduh.
Dan, kami terkejut bukan main karena beberapa menit sebelumnya, salah satu rombongan kami baru saja melewati tempat jatuhnya crane itu.
Sesaat setelah mendengar peristiwa itu, owner Annisa Travel Eri Heriawati terlihat sibuk mendata jamaahnya. Semua nama dia cek dan Alhamdulillah, rombongan kami selamat tanpa kurang suatu apa.
Beberapa jam kemudian, sudah pasti kami mendapat telepon, sms, atau message bertubi-tubi dari Tanah Air. Mereka semua menanyakan kondisi kami pasca tragedi crane itu. Dan semuanya bisa terjawab dengan baik karena Annisa Travel membuat grup whatsapp yang isinya anggota jamaah, pembimbing, dokter, dan anggota keluarga di Indonesia. Tak terkecuali keluarga saya.
Yang membuat saya salut, peristiwa itu tak menyurutkan semangat jamaah untuk melanjutkan ibadah haji. Dari Minggu (13/9) hingga Selasa (15/9), semua rangkaian kegiatan kami lalui dengan baik.
Senin (14/9), kami ziarah ke Jabal Tsur, Jabal Rahmah, Mina dan Muzdalifah. Sedangkan Selasa (15/9), kegiatan kami adalah umrah kedua dan mengambil mi’qat di tan’im.
Yang menarik, para jamaah kemarin juga mendapat kunjungan tim dokter bersama ustadz Muhajir di hotel tempat kami menginap. Alhamdulillah, semua jamaah yang berjumlah 76 orang dinyatakan segar bugar tanpa kurang suatu apa. Rata-rata, keluhan mereka hanyalah “kaki pegel-pegel”.
”Alhamdulillah bisa ketemu dokter. Dan hasil pemeriksaan kesehatan saya juga bagus, jadi saya tidak perlu khawatir lagi. Biasa konsentrasi beribadah,” kata Mbah Matamin, jamaah asal Malang yang kemarin diperiksa tekanan darah dan gula darahnya. (*)
Sumber:
http://www.indopos.co.id/2015/09/ini-loh-cerita-jamaah-haji-annisa-travel-saat-peristiwa-crane-roboh.html/2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar