Salah satu tradisi rutin dalam dunia kemahasiswaan adalah masa ospek yang bertujuan untuk mengenalkan para mahasiswa baru kepada lingkungan dan kehidupan kemahasiswaan, serta pernak-pernik lainnya. Meski begitu ajang ini tak jarang menjadi bahan perpeloncoan bagi mahasiswa baru oleh senior-seniornya.
Momen ospek memang seringkali berarti ganda. Bagi mahasiswa yang kebetulan menjadi panitia, peristiwa ini bisa jadi ajang pelampiasan dendam setelah dikerjai habis-habisan pada ospek periodenya. Sementara bagi mahasiswa baru, periode ini bisa jadi sangat mengerikan. Segala upaya seringkali dilakukan para panitia yang hanya bertujuan untuk "menyiksa" para juniornya. "Penyiksaan" ini meliputi kata-kata kasar, hukuman fisik seperti push up dan semacamnya, sampai kekerasan seperti pemukulan, bahkan pengeroyokan.
Namun segala kengerian di atas yang dibayangkan para calon mahasiswa tak akan dapat lagi ditemui di UIN Jakarta. Sejak era reformasi, salah satu universitas Islam terbesar di dunia ini memang secara resmi telah melarang tradisi ospek yang berisikan kekerasan serta kegiatan lain yang tak mendidik.
UIN Jakarta punya nama sendiri untuk ospek, yakni Propesa (Program pengenalan studi dan almamater). Kegiatan-kegiatan yang diadakan pun orientasinya jelas. Tidak dapat dimungkiri jika kelakuan jahil para panitia masih bisa dilihat. Namun jika pun ada, maka itu hanya sebatas dihukum menyanyi, menghibur peserta atau semacamnya, yang masih dalam koridor permainan.
Jika dibandingkan dengan tradisi ospek di kampus-kampus lain yang masih suka memnegaskan perbedaan senior-junior, UIN Jakarta patut perbangga atas tradisi Propesa ini.
Jadwal Propesa untuk tahun ini menurut rencananya akan di laksanakan pada tanggal 19- 20 agustus, namun pada akhirnya diundur menjadi tanggal 16- 18 agustus dan Moto untuk tahun ini adalah KLOP (Kretatif, Lugas, Optimis, dan Potensial).
Pada hari minggu kira- kira jam setengah tujuh pagi kami sudah siap didepan fakultas syariah dan hukum menuju lapangan untuk melaksanakan Upacara Gladi resik, meskipun dengan perut yang belum diisi dengan sesuap nasi. Selesai upacara gladi resik, kami langsung ke Aula Student Center (SC), disana jadwal untuk hari minggu ya Cuma pengarahan, pembagian kelompok sekaligus pembagian nama kelompok masing- masing, kebetulan untuk kelompok saya di kasih sama panitia dengan nama kelompok “KREATIF”, dan pembagian accessories perlengkapan propesa antara lain Tas yang terbuat dari kain warna biru dan selayernya.
Hari kedua adalah hari yang paling mengesankan khususnya bagi saya, karena acara pembukaan PROPESA bareng dengan acara Upacara memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia, dan untuk hari ini pula persiapan jasmani sudah matang tidak seperti waktu kemarin, kira- kira setengah sepuluh kami semua sudah di bimbing untuk memasuki ruang perkuliahan masing- masing jurusan, ketika di ruang propesa jurusan kami bertemu dengan panitia jurusan peradilan agama yang sangat santun sekali, tidak kusangka semuanya pada sopan dan santun menyambut kami, permainan dan yel- yel dari kakak panitia senantiasa mengiringi kesempatan luang yang tidak akan pernah kami lupakan. Acara demi acara di propesa jurusan peradilan agama selesai, di penghujung acara kami semua kaget sekali dengan tindakan panitia yang menuduh ada salah satu dari kami yang berbuat kurang ajar kepada mereka, mereka menyuruh jujur bagi yang merasa melakukan perbuatan tersebut untuk maju kedepan, waktu itu saya molohok gak tau apa- apa (molohok bahasa sunda: bengong),ech ternyata salah satu peserta ada yang ulang tahun hari ini,happy birthday !,,,seruuuu kan?....memang hari kedua semua acara di pusatkan di jurusan masing- masing, hingga jam 5 sore acara baru selesai.
Hari ketiga makin seru loch?....untuk hari ketiga acaranya Cuma mendengarkan penjelasan- penjelasan dari dekan dan mengikuti acara Dialog kemerdekaan kebangsaan Indonesia dengan tema Mewujudkan cita- cita revolusi Indonesia, kemudian siangnya ke Aula madya untuk mengikuti demo UKM yang ada di UIN syarif hidayatullah jakarta, usai mengikuti demo, langsung dech ISHOMA. Jam lima sore peserta propesa Fakultas syariah dan hokum/FAKSYAHUM kembali memasuki ruang aula student center dan untuk melaksanakan sholat maghrib bersama di sana, memasuki acara penutupan kira- kira jam 7 an, kami menyaksikan penampilan band local Fakultas syariah dan hokum kemudian dilanjutkan dengan pembagian BAKSOS secara simbolis kepada anak yatim piatu dan anak jalanan yang di undang oleh panitia, kemudian kami semua menonton slide show photo kegiatan semenjak acara di mulai sampai akhir, di akhir acara kami mendengarkan muhasabah dan selanjutnya kami saling bersalam- salaman, terharu bangetzzzz….semoga pengorbanan tenaga, pikiran dan amal perbuatan kakak panitia propesa UIN Syarif hidayatullah Jakarta tahun 2009 ini diterima di sisi Allah SWT. Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar