Bulan januari tahun 2014 merupakan bulan
bersejarah bagi saya, bulan penuh tantangan dan perjuangan. Agenda-agenda besar
pada bulan ini harus saya lalui, pertama adalah ujian komfrehensip, kedua
adalah ujian munaqasah prodi hokum keluarga islam dan prodi double degree ilmu
hukum,dan ketiga adalah revisi dan
pendaftaran wisuda.
Pada awalnya saya pesimis akan bisa melewati
hari-hari pada bulan januari ini dengan baik, akan tetapi sahabat saya selalu
memberikan motivasi kepada saya agar tetap semngat demi cita-cita besar, yaitu
bulan Maret 2014 bisa wisuda.
Kalau boleh saya katakana bulan januari adalah
bulan kritis, bulan perjuangan dan pengorbanan. Tidak hanya pikiran, waktu dan
tenaga yang harus dikuras habis, akan tetapi keuanganpun begitu banyak yang
harus dikeluarkan, akan tetapi rizki Allah berikan.
Perjuanganpun dimulai dengan pendaftaran ujian
komprehensif, sangat sulit karena harus memenuhi beberapa persyaratan, akan
tetapi bisa saya penuhi. Sembilan orangpun terdaftar sebagai peserta ujian,
yaitu :
1.
Uuf Rouf
2.
Waisul Qurni
3.
Ra Didin
4.
Cahyo
5.
Qalbi
6.
Apip
7.
Machrus
8.
Diyaul Akifin
9.
Ayii
Tanggal 16 Januari adalah hari pertama ujian
komprehensif tulis, start jam 10:00 WIB s/d 16:00 WIB. Resiko ujian tulis ini
adalah membuat jari tangan saya keriting, karena harus menulis terus menerus
dari jam 10:00 s/d 16:00, walaupun ada kendala Alhamdulillah dapat
terselesaikan.
Yang membuat dag dig dug adalah warning dari
prodi bahwa tanggal 27 Januari 2014 penutupan pendaftaran wisuda, tawakaltu ‘ala
Allah saya yakin ada jalan untuk keluar dari teka teki ini. Berharap tanggal 17
Januari 2014 bisa langsung ujian qira’atul kutub, tapi ternyata rencana tinggal
renacana, ujian qira’atul kutub tidak bisa dilaksanakan pada hari jum’at
tersebut.
Senin 21 Januari adalah hari kedua ujian
komprehensif qira’atul kutub, berharap pagi sudah di mulai ternyata baru
dimulai pada jam 11:00 s/d 14:30, Alhamdulillah ujian qira’atul kutubpun bisa
penulis lalui. Di fakultas syariah dan hokum, ujian qira’atul kutub merupakan cirri
khas dari fsh, setiap mahasiswa harus melewati ujian ini, kalau tidak lulus,
berarti harus mengulang kembali.
Sesi terakhir ujian komprehensif lisan adalah
pada tanggal 22 Januari 2014, ujian lisan ini seharusnya selesei sehari akan
tetapi dalam kenyatannya dilaksanakan dua hari, karena penguji dua berhalangan
hadir. Ujian lisan pertama pengujinya adalah kaprodi hokum keluarga islam,
cukup menegangkan dan membngungkan. Tapi selesai juga, Alhamdulillah.
Sesi ujian lisan kedua adalah hari besoknya,
tanggal 23 januari. Semakin kritis saja karena 27 januari sudah penutupan
pendaftaran wisuda, akan tetapi penulis tetap semnagat. Ujian pun di nulai, saya
kebagian pertama yang dipanggil untuk mempresentasikan hasil ujian tulis saya
dihadapan penguji, Alhamdulillah selesei dengan membanggakan.
Disela-sela ujian lisan, kabar gembira dari
sekprodi, bahwa terakhir pendaftaran wisuda adalah tanggal 30 Januari. Akan tetapi
saya masih was was tidak enak makan, karena tanggal 23 baru selesei ujian
kompre dan belum siding munaqasah, berkat wejangan-wejangan dari sekprodi maka
pada hari itu juga penulis daftar sidang munaqasah.
Sampai hari jum’at, pendaftaran munaqasah yang
terdapat adalah 9 orang, maka kata sahabat saya, ujian munaqasah kali angkatan
saya dnamakan “ujian munaqasah wali songo”. Bersambung!....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar